Wanita Biasa Dinikahi Raja Brunei, Kini Cerai Nasib Berubah Pilu, 8 Tahun Tak Diizinkan Bertemu Anak

Wanita Biasa Dinikahi Raja Brunei, Kini Cerai Nasib Berubah Pilu, 8 Tahun Tak Diizinkan Bertemu Anak

Azrina Mazhar Hakim, seorang wanita dari kalangan biasa yang pernah mendapat kemuliaan ketika dinikahi Raja Brunei Sultan Hassanal Bolkiah dan menjadi seorang permaisuri.

Azrina Mazhar Hakim diketahui bukan dari kalangan keluarga bangsawan.

Ia adalah seorang jurnalis asal Malaysia yang bak ketiban durian runtuh sukses membuat Raja Brunei jatuh hati.

Tapi benarkah pernikahannya dengan seorang raja membawa kebahagiaan?

Azrina menikah dengan Sultan Hassanal Bolkiah pada tahun 2005.

Ketika itu, Azrina kerap menjadi presenter acara berita di televisi.

Baca juga: Akun Asli Seleb TikTok yang Viral Dibunuh Suami Sendiri, Aktivitas Sehari Sebelum Meninggal Terekam

Sang raja yang melihat penampilannya lantas jatuh hati, kemudian melamar.

Azrina masih berusia 26 tahun ketika menikah, sedangkan Sultan Hassanal Bolkiah sudah 58 tahun.

Azrina sendiri adalah istri ketiga raja.

Istri pertama dan istri kedua telah diceraikan oleh raja.

Hal ini sontak membuat Azrina menduduki status sebagai permaisuri.

Dari pernikahannya dengan keluarga bangsawan, Azrina dikarunia dua anak.

Anak pertamanya seorang pangeran, diberi nama Abdul Wakeel.

Sedangkan anak keduanya merupakan seorang putri bernama Ameerah Wardatul Bolkiah.

Sayangnya, pernikahan Azrina dan Sultah Bolkiah tidak bahagia.

Mereka hanya bisa lima tahun mempertahankan rumah tangga.

Pada 2010, Azrina resmi bercerai dengan Sultan Bolkiah.

Setelah bercerai, Azrina kembali ke negara asalnya, Malaysia.

Dari sinilah kepiluan hidup Azrina dimulai.

Sebagai permaisuri yang akhirnya ditendang keluar istana, Azrina harus merelakan semua status bangsawannya dicabut.

Ia kembali menjadi orang biasa setelah tak lagi menjadi istri raja.

Namun, tidak demikian dengan kedua anak Azrina.

Menurut pada aturan kerajaan Brunei, pangeran dan putri anak Azrina harus tetap tinggal di istana karena mereka adalah anak-anak raja.

Praktis, Azrina tak bisa memperjuangkan hak asuh atas kedua anaknya.

Tak hanya itu, Azrina juga tidak diberi kebebasan untuk menemui mereka.

Terhitung sudah delapan tahun lamanya Azrina tak bisa bertemu dengan pangeran dan putri.

Baca juga: Artis Diam-diam Idap Stroke, Sempat Pamit ke Anak, Pulih Setelah Dapat Keajaiban saat Salat Jumat

Ia hanya mengikuti perkembangan mereka melalui berita.

Hal ini tentu saja menjadi kesedihan yang teramat untuk Azrina.

Meski demikian, setiap tahun Azrina tak pernah lupa mengucapkan selamat di hari ulang tahun anak-anaknya.

Ia selalu mengunggah foto-foto lama ketika ia masih bebas bertemu dengan putra-putri Sultan Bolkiah itu.

Bersama dengan foto-foto itu, Azrina akan menulis unggahan menyayat hati yang menggambarkan betapa rindunya ia sebagai seorang ibu.

Berikut isi salah satu unggahannya yang dibuat ketika Putri Ameerah berulang tahun:

“Aku tidak lupa.

Setiap tanggal 28 Januari, aku akan memposting harapanku.

Dan tahun ini hari ini akan menjadi harapanku untukmu.

Kegembiraan hatiku, penghiburanku, jiwaku, salah satu anugrah terbesar dalam hidupku.

Tidak pernah sehari pun berlalu tanpa memikirkanmu dan merindukanmu.

Melihatmu di pesta pernikahan baru-baru ini, aku selalu menjadi ibu yang bangga.

Kamu tumbuh begitu anggun.

Aku melihat diriku di dalam dirimu, dan dirimu di dalam diriku, selalu dan selamanya.

Mereka mengatakan kamu memiliki mata dan senyum seperti saya, aku sangat setuju.

Terasa baru kemarin ketika aku pertama kali memilikimu dan sekarang kamu sudah dewasa.

Selamat ulang tahun putriku.

Kamu adalah sumber doa dan pahalaku di akhirat,” ungkap Azrinaz MAzhar Hakim dalam unggahan itu.

Ia pun kerap dibanjiri doa agar dapat secara bebas bertemu dengan putra putrinya lagi.

Fakta-fakta Putri Fadzilah, Anak Sultan Brunei Gelar Pesta Nikah Selama 10 Hari, Ini Sosoknya

Sosok Putri Fadzilah tengah jadi sorotan publik.

Ia adalah salah satu anak Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Pemilik nama Putri Fadzilah Lubabul Bolkiah memang tidak setenar saudaranya.

Putri Fadzilah merupakan saudari Abdul Mateen Bolkiah atau Pangeran Mateen.

Sosok Putri Fadzilah jadi sorotan lantaran pernikahannya yang digelar di pertengahan Januari 2022.

Putri Fadzilah menggelar pesta selama 10 hari berturut-turut.

Acara pernikahan Fadzilah Lubabul Bolkiah dimulai sejak 16 Januari 2022.

Rencananya, acara tersebut akan berlangsung sampai 25 Januari 2022.

Akad nikahnya digelar pada Kamis (20/1/2022).

Sementara hari Sabtu (22/1/2022), diadakan resepsi mewah.

Mengutip dari laman SCMP pada Minggu (21/1/2022), Putri Fadzilah terkesan lebih menutup diri.

Jarang ada orang yang mengetahui siapa sosoknya.

Putri Fadzilah merupakan putri Sultan Hassanal Bolkiah dari pernikahan keduanya.

Putri Fadzilah lahir pada 23 Agustus 1985.

Ia merupakan putri bungsu Sultan Brunei dan mantan istrinya, Hajah Mariam Abdul Aziz.

Putri Fadzilah memiliki saudara kandung, yakni mendiang Pangeran Azim.

Pangeran Azim meninggal pada Oktober 2020 karena penyakit autoimun.

Putri Fadzilah merupakan kakak dari Pangeran Mateen.

Nama Pangeran Mateen tak asing lagi di Indonesia karena ketampanannya.

Mateen mencuri perhatian saat mendampingi ayahnya menghadiri pelantikan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Oktober 2019.

Menurut informasi yang beredar, Putri Fadzilah menempuh pendidikan tinggi di Inggris dan AS.

Ia mendapat gelar dalam studi internasional dari Kingston University London, Inggris pada tahun 2008.

Saat itu usianya baru 22 tahun.

Di tahun 2015, Putri Fadzilah meraih gelar master dalam administrasi bisnis atau MBA dari Hult International Business School di Cambridge, Massachusetts, AS.

Ia juga dikenal sebagai seorang putri yang sporty.

Ia menggemari olahraga polo dan berkuda sejak remaja.

Kembali ke acara pernikahannya, Putri Fadzilah mengikat janji setia dengan Abdullah Nabil Mahmoud Al-Hasimi.

Upacara hari pertama dimulai dengan upacara kerajaan, diikuti dengan pembukaan, perjamuan kerajaan dan upacara penutupan.

Pihak kerajaan Brunei Darussalam menggelar upacara penerimaan tanda kerajaan dan pertunangan.

Acara tersebut dilaksanakan di Istana Nurul Iman pada 18 Januari 2022.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*